Setelah merilis album “Hope And Resistance” dalam format digital di Februari 2025 lalu, unit stoner rock / metal, “Gemuruh” serius mempersiapkan peluncuran format fisiknya yang akan segera dirilis ke para metalhead di tanah air.

Di motori oleh bassis Boomerang Reload, Andi Babas (vokal dan bass), Dicky Pramudya (gitar) dan Ricky Manik (Drum), trio “Gemuruh” cukup percaya diri memperkenalkan 9 lagu, 1 intro dan 1 outro di album mereka yang dengan berani mencampurkan beberapa “sub genre” Rock dan Metal, antara lain Thrash Metal, Stoner Rock, Hardcore Punk, bahkan ada sedikit eksperimen dengan memasukkan unsur musik elektronik.
“Sebagai album perdana, “Hope And Resistance” adalah akumulasi dan percampuran dari beberapa “sub genre” di genre musik keras. Mungkin dengan mudah kita dapat mengkategorikan genre album ini dengan sebutan Crossover Thrash, tapi bagi kami sepertinya lebih senang untuk menyebutnya Heavy Metal”, ujar trio “Gemuruh” menegaskan.
Mengaku cukup memakan waktu saat menjalani proses produksinya, Trio “Gemuruh” sangat puas dengan hasil dari pembuatan album “Hope And Resistance” yang direkam di Three Sixty (Rintop Studio), Black&je Studio dan 31DB Studio ini.
“Proses kreatif dan produksi album ini terhitung cukup cepat bagi kami. Selama kurang lebih 4 – 5 bulan kami intens melakukan workshop di studio, lalu melanjutkan proses rekaman sampai dengan mixing dan mastering selama kurang lebih 1 – 2 bulan. Keseluruhan lirik ditulis oleh Andi Babas dan Ricky Manik, penulisan “riff” gitar oleh Dicky Pramudya, sedangkan keseluruhan komposisi dan aransemen dikerjakan bersama-sama dengan metode “jamming” di studio”, tutur Babas, Ricky dan Dicky.

“Hope And Resistance” adalah dua kata yang merangkum dan mewakili isi dari keseluruhan lirik pada album ini. Lagu – lagu di album ini masih mengangkat tema – tema kritik sosial yang menjadi “menu” utama di sebagian besar lirik lagu yang kami tulis. Dengan dirilisnya “Hope And Resistance” adalah salah satu momen bersejarah yang dengan rasa bangga patut kami rayakan, Semoga setiap kritik dalam lirik bukan sekedar luapan keresahan dan kemarahan, tapi menjadi cerminan juga bagi kami. Semoga setiap harapan dan perlawanan yang kami tuangkan dalam album ini kiranya terus bergaung dan bergemuruh sepanjang masa. Karena harapan dan perlawanan akan terus bersuara”, jelas trio “Gemuruh” dengan semangat.
Berikut 11 track list lagu yang bisa disimak pada album “Gemuruh – Hope And Resistance” : “Resistance [intro], Tirani, Kaum Kelas Menengah, Petuah Kolonial, Demensia, Kontemplasi, Meraki, Budak aplikator, Berorasi Dengan Distorsi, Energi” dan “Hope [outro]”.
Sejarah singkat perjalanan “Gemuruh”.
“Gemuruh” Berawal pada tahun 2011 ketika ada sekumpulan sahabat yang sering nongkrong di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Aktivitas tongkrongan seperti biasa membicarakan musik–musik yang menjadi kesukaan dan referensi masing-masing, yang pada akhirnya memunculkan wacana untuk membentuk sebuah band. Di awal terbentuknya, nama “Gemuruh” bukanlah menjadi salah satu pilihan untuk di jadikan nama band, lalu pada tahun 2016 di putuskan untuk mengganti nama menjadi “Gemuruh”.

Dari rentang waktu 2011- 2015 band ini aktif memainkan repertoire dari band-band Alternative Rock era 90an seperti Soundgarden, Nirvana, Foo Fighters dan lain sebagainya, juga memainkan beberapa lagu dari band Hard Rock dan Heavy Metal seperti Skid Row dan Pantera. Lalu di awal 2016 memutar arah sedikit untuk lebih fokus memainkan musik Stoner Rock / Metal, salah satunya adalah Down, band besutan dari Phil Anselmo vokalis dari Pantera.
Berawal dari sinilah akhirnya mereka sepakat untuk tidak membawakan karya band lain dan lalu memutuskan untuk “pensiun” menjadi “cover band” serta sepakat untuk menulis dan memainkan karya sendiri.
Pada tahun 2016 nama “Gemuruh” untuk pertama kali di proklamirkan dan karya pertama yang dirilis untuk umum adalah “Menolak Lupa” pada tahun 2017. Sejak dirilisnya “Menolak Lupa” sebagai single pertama, mereka mulai aktif menulis dan merilis karya-karya berikutnya.

Gemuruh sudah beberapa kali mengalami pergantian formasi, formasi pada saat ini adalah formasi ke tujuh. Pada tahun 2024 Gemuruh bertransformasi dan berformasi menjadi “Power Trio”. Babas, Ricky dan Dicky memutuskan untuk menjalankan unit musik keras ini dengan hanya bertiga saja.
Discography “Gemuruh” sebagai berikut :
Menolak Lupa (single, 2017) Melawan Arus (single, 2019), The Unseen Enemy (live recording EP, 2020), Energi (single, 2023), Berorasi Dengan Distorsi (single 2024) dan Hope And Resistance (album, 2025).