Nabila Taqiyyah, penyanyi muda berbakat yang telah menelurkan beberapa single akhirnya merilis debut album bertajuk “Kekal Yang Sementara” di bawah bendera label rekaman Universal Music Indonesia. Penyanyi kelahiran November 2005 ini sangat bersyukur karena penantian yang sudah dinantikan akhirnya datang juga.

Usai memutuskan diri berkarier di industri musik tanah air dan merilis beberapa single, Nabila Taqiyyah memang sangat berharap bisa lanjut berkarya untuk meluncurkan debut album, oleh karena itu penyanyi cantik asal Banda Aceh ini berusaha keras mewujudkannya.
“Sebagai penyanyi atau musisi, memiliki album pasti menjadi sesuatu yang sangat diinginkan dalam kariernya, begitu juga aku. Ini menjadi salah satu pencapaian luar biasa buatku,” ujar Nabila tentang album perdananya ini.
Total ada delapan lagu di album “Kekal Yang Sementara” ini. Dua diantaranya telah dirilis dalam bentuk single sebelumnya, yaitu lagu ”Ku Ingin Pisah” dan “Terpatah Terluka”. Sementara enam lainnya yaitu, “Pengagum Rahasia, Menikmati Kebohongan, Salah Sangka, Sementara Bukan Selamanya, Cinta Sia-Sia” dan “Berjalan Tanpamu” yang merupakan lagu baru. Lagu “Berjalan Tanpamu” adalah lagu yang sedang di fokuskan sebagai single pertama dari album ini.
Hal yang menarik, di album “Kekal Yang Sementara” ini, Nabila Taqiyyah tidak hanya bernyanyi saja, namun juga terlibat dalam penulisan lagu di beberapa track, seperti “Pengagum Rahasia, Menikmati Kebohongan dan “Sementara Bukan Selamanya”.

Album “Kekal Yang Sementara” didominasi oleh nuansa pop ballad dan secara garis besar bercerita tentang pengalaman pribadi sang penyanyi dalam menghadapi pengalaman jatuh cinta dan putus cinta untuk yang pertama kalinya.
“Album ini menjadi salah satu bentuk validasi untuk perasaan putus cinta yang dihadapi oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja, orang dewasa, hingga orang tua,” ujarnya.

Penamaan “Kekal Yang Sementara” memang kontradiktif, tapi secara pemaknaan judul tersebut berusaha menggambarkan bahwa perasaan yang kita miliki terhadap seseorang itu akan kekal sampai kapan pun meskipun kebersamaannya hanya sementara.
Nah, berbicara tentang focus track yang telah disebut di atas, “Berjalan Tanpamu”, sesuai judulnya, lagu ini becerita tentang perjalanan cinta yang akhirnya tidak bisa disatukan hingga berakhir dengan kesedihan, walaupun hidup harus tetap berjalan, tanpanya.

Di lagu ini, Nabila Taqiyyah dibantu oleh Caturadi Septembrianto sebagai song writer dan dan S/EEK sebagai produsernya. Aransemennya dibikin begitu minimalis, namun nuansa kesenduan dan kesedihan sangat dirasa. Nada-nada yang disajikan begitu menyayat hati bila diresapi lebih dalam.
Kembali ke albumnya, ini menjadi salah satu paket terbaik untuk sebuah album cinta dengan dibungkus nuansa kesedihan namun tetap dengan vibes yang positif terhadap isi pesan yang ingin disampaikan di tiap lagunya.
Album “Kekal Yang Sementara” ini sudah bisa di dengarkan di semua platform layanan musik digital.